Minggu, 05 April 2015

Inovasi perusahaan J.CO Donuts & Coffee

Diposting oleh Unknown di 02.06
Sejarah berdirinya J.CO Donuts & Coffee.

Pada awalnya mungkin di Indonesia masih jarang toko donut yang membuka konsep open kitchen, berdasarkan itulah Johhny Andrean mendirikan J.CO Donuts & Coffee. Ide untuk mendirikan J.CO Donut & Coffee berawal dari kebiasaan Johnny yang sering melakukan perjalanan bisnis ke Amerika Serikat. Kala itu Johnny gemar mencicipi berbagai donat khas Amerika. Dari kegemarannya tersebut, Johnny mulai terinspirasi untuk memulai bisnis donat khas Amerika.

Dari ide bisnis donat tersebut, awalnya Johnny berniat untuk menjalin kerjasama dengan waralaba donat asli Amerika. Namun ternyata harapan tersebut tak jadi diwujudkan karena adanya keterbatasan seputar varian produk dan proses pemantauan kualitas. Akhirnya Johnny Andrean memutuskan untuk memulai bisnis donatnya secara independen.


Konsep bisnis J.CO Donuts & Coffee.

Proses pengembangan ide dan inovasi  J.CO Donut & Coffee berlangsung dalam waktu yang lama, kurang lebih sekitar 3 tahun sebelum gerai pertamanya dibuka. Dalam kurun waktu 3 tahun tersebut, Johnny berusaha melakukan riset, survey pasar dan sampling mengenai produk donat seperti apa yang diinginkan oleh masyarakat Indonesia. Johnny sejauh ini telah mengamati bahwa tidak ada satu pun gerai donat di Indonesia yang mempunyai konsep dapur terbuka, karenanya ia memulainya di J.CO. Maka, selain mempunyai rasa yang berbeda, konsep toko juga dibuat sebagai dapur terbuka sehingga konsumen-konsumen dapat melihat berbagai atraksi dalam pembuatan donat, dari mencampurkan bahan-bahan sampai menjadi donat siap dijual.

Konsep J.CO sendiri mengubah Paradigma dari makanan yang tergolong berat dan mengenyangkan menjadi donuts yang tidak mengenyangkan  sehingga membuatnya menjadi berupa kudapan yang bisa dimakan kapan saja dan dimana saja. Donuts J.CO sendiri dibuat tidak mengenyangkan, lebih tipis dengan tekstur yang lebih lembut sehingga dapat dimakan sebagai pengantar makan besar, menjelang makan siang, setelah makan siang atau sebagai camilan sore hari.

Seluruh mesin-mesin pembuat donat diimpor dari mancanegara, dan begitu pula dengan lebih dari 50% bahan baku donat. Johnny memilih untuk mengimpor bahan baku tersebut dari negara-negara penghasil komoditi terbaik demi menjaga kualitas bisnis donatnya. Misalnya saja coklat yang diimpor langsung dari Belgia dan susu yang diimpor dari Selandia Baru. Sementara untuk urusan bubuk kopi juga diimpor dari Costa Rica sebagai salah satu penghasil kopi terbaik di dunia. Dengan begitulah rasa dari donut dan kopi sendiri memiliki rasa yang khas yang orang lain pasti akan merasa puas untuk membelinya.

Toko pertama dari J.CO akhirnya dibuka pada 26 Juni 2005 di kawasan Supermal Karawaci, Tangerang. Ternyata konsep bisnis gerai donat modern ini mampu menarik perhatian dan minat masyarakat. Outlet J.Co Donut & Coffee selalu dipadati oleh pengunjung yang penasaran atau ketagihan mencicipi kelezatan donat kelas premium.

Keberhasilan J.Co Donut & Coffee kemudian mengiringi pembukaan gerai-gerai J.Co Donut & Coffee di daerah lainnya. Dalam waktu 1 tahun saja, J.Co Donut & Coffee sudah berhasil membuka 16 gerai dengan jumlah karyawan gerai mencapai 450 orang. Beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Makasar dan Pekanbaru sudah berkesempatan mencicipi kelezatan donat ala J.Co Donut & Coffee yang begitu melegenda.

Pada tahun 2007, J.Co Donut & Coffee bahkan sudah mengupayakan go internasional dengan beberapa negara tujuan seperti Singapura, Australia dan Hongkong. Kini kesuksesan J.Co Donut & Coffee sebagai salah satu perusahaan kuliner asli Indonesia sudah banyak menginspirasi munculnya beragam gerai donat modern lainnya.

Arti logo dan nama J.CO


Burung Merak mengambarkan cinta kasih dan jauh dari kesan angkuh dimata konsumen.

Warna cokelat sebagai warna yang meberikan kesan kehangatan

Warna orange mengambarkan dinamika dari kegiatan usaha J.co Donuts & Coffee yang akan terus berkembang.

Strategi Pemasaran J.CO

J.Co sendiri banyak dipasarkan di Mall-mall dan juga J.CO sendiri mempunyai design internasional yang minimalis dan mengusung konsep open kitchen jadi orang-orang yang di Mall dan merasa kelelahan akibat berbelanja pasti akan tertarik untuk membeli donuts sebagai oleh-oleh atau untuk cemilan sorenya. J.CO juga mempunyai produk-produk yang unik bukan hanya sekedar donuts saja yang unik, tetapi J.CO mempunyai berbagai produk seperti kopi berkualitas atau tidak yogurt yang sangat menyegarkan sehingga orang-orang ketagihan untuk membelinya.

J.CO sendiri sudah memalitasi WI-FI sehingga mahashiswa yang sedang menggerjakan tugas atau kerja kelompok pasti akan memilih J.CO sebagai tempat untuk mengerjakannya. Disamping tempatnya sangat nyaman, dan sudah mendapatkan WI-FI secara gratis, dan jika sudah merasa jenuh untuk mengerjakan tugas mereka bisa bersantai untuk menikmati donuts dan coffeenya.

Strategi “below the line” yang mereka aplikasikan dalam hal promosi dinilai cukup efektif sehingga target pasar yang mereka tuju tercapai. Konsep pengembangan produk yang inovatif dari konsep produk J.co Donuts & Coffee dalam mengikuti perkembangan dan mengantisipasi perubahan serta dinamika yang terjadi. Penataan interior yang artistic dan life style serta fasilitas pada gerai sangat mendukung dari penciptaan image yang mereka kreasikan terhadap produknya yang merupakan bagian dari gaya hidup. Aktifitas corporate social responsibility sebagai salah satu bagian dari metode promosi yang mereka terapkan dinilai cukup bermanfaat dalam menciptakan image bagi perusahaan dan berdampak bagi penjualan. Co-Branding yang kuat membuat J.co Donuts & Coffee semakin dapat memperluas usahanya bahkan sampai ke pasar asia. 

Segmentasi Produk J.Co

Segmen menengah-atas dengan gaya hidup dinamis, muda, plus modern, anak muda yang baru mulai kerja dan memiliki tingkat konsumsi yang tinggi serta mencari gaya hidup dan rentang usia 22-27 tahun untuk segmentasi minuman dan usia 20-35 tahun untuk segmentasi makanan.

Produk-produk J.CO












J.CO sendiri melakukan evaluasi pasar setiap 3 bulan dimana dilakukan seleksi pada produk yang mereka tawarkan apabila minat dari konsumen kurang dari 30 % maka mereka akan mengganti produk lainnya.

J.CO sendiri kadang kala melakukan promosi sekaligus diskon untuk produk-produk tertentu.



Dari kesimpulan yang saya dapat, J.CO adalah perusahaan donut terbesar di Indonesia. J.CO sendiri mempunyai produk-produk yang sangat unik dan kadang kala membuat orang merasa penasaran ataupun ketagihan untuk membeli J.CO. Dengan konsep open kitchen, tempat J.CO sangat nyaman dengan fasilitas WI-FI dan kursi-kursi yang unik sehingga orang-orang khusunya mahasiswa dan anak-anak muda akan menghabiskan waktu di J.CO untuk sekedar menikmati cemilan atau berbincang-bincang bersama teman atau keluarga.

Referensi :


DYAH RESTIKA PUTRI A
12113742
2KA16

0 komentar:

Posting Komentar

 

Restika's Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review