Sejarah berdirinya J.CO Donuts &
Coffee.
Pada awalnya mungkin di Indonesia masih jarang toko donut
yang membuka konsep open kitchen, berdasarkan itulah Johhny Andrean mendirikan
J.CO Donuts & Coffee. Ide untuk mendirikan J.CO Donut & Coffee berawal
dari kebiasaan Johnny yang sering melakukan perjalanan bisnis ke Amerika
Serikat. Kala itu Johnny gemar mencicipi berbagai donat khas Amerika. Dari
kegemarannya tersebut, Johnny mulai terinspirasi untuk memulai bisnis donat
khas Amerika.
Dari ide bisnis donat tersebut, awalnya Johnny berniat untuk
menjalin kerjasama dengan waralaba donat asli Amerika. Namun ternyata harapan
tersebut tak jadi diwujudkan karena adanya keterbatasan seputar varian produk
dan proses pemantauan kualitas. Akhirnya Johnny Andrean memutuskan untuk
memulai bisnis donatnya secara independen.
Konsep bisnis J.CO Donuts &
Coffee.
Proses pengembangan ide dan inovasi J.CO Donut & Coffee
berlangsung dalam waktu yang lama, kurang lebih sekitar 3 tahun sebelum gerai
pertamanya dibuka. Dalam kurun waktu 3 tahun tersebut, Johnny berusaha
melakukan riset, survey pasar dan sampling mengenai produk donat seperti apa
yang diinginkan oleh masyarakat Indonesia. Johnny sejauh ini telah mengamati
bahwa tidak ada satu pun gerai donat di Indonesia yang mempunyai konsep dapur
terbuka, karenanya ia memulainya di J.CO. Maka, selain mempunyai rasa yang
berbeda, konsep toko juga dibuat sebagai dapur terbuka sehingga
konsumen-konsumen dapat melihat berbagai atraksi dalam pembuatan donat, dari
mencampurkan bahan-bahan sampai menjadi donat siap dijual.
Konsep J.CO sendiri mengubah Paradigma dari makanan yang tergolong berat dan mengenyangkan
menjadi donuts yang tidak mengenyangkan
sehingga membuatnya menjadi berupa kudapan yang bisa dimakan kapan saja
dan dimana saja. Donuts J.CO sendiri dibuat tidak mengenyangkan, lebih tipis dengan
tekstur yang lebih lembut sehingga dapat dimakan sebagai pengantar makan besar,
menjelang makan siang, setelah makan siang atau sebagai camilan sore hari.
Seluruh mesin-mesin pembuat donat diimpor dari mancanegara,
dan begitu pula dengan lebih dari 50% bahan baku donat. Johnny memilih untuk
mengimpor bahan baku tersebut dari negara-negara penghasil komoditi terbaik
demi menjaga kualitas bisnis donatnya. Misalnya saja coklat yang diimpor
langsung dari Belgia dan susu yang diimpor dari Selandia Baru. Sementara untuk
urusan bubuk kopi juga diimpor dari Costa Rica sebagai salah satu penghasil
kopi terbaik di dunia. Dengan begitulah rasa dari donut dan kopi sendiri
memiliki rasa yang khas yang orang lain pasti akan merasa puas untuk
membelinya.
Toko pertama dari J.CO akhirnya dibuka pada 26 Juni 2005 di
kawasan Supermal Karawaci, Tangerang. Ternyata konsep bisnis gerai donat modern
ini mampu menarik perhatian dan minat masyarakat. Outlet J.Co Donut &
Coffee selalu dipadati oleh pengunjung yang penasaran atau ketagihan mencicipi
kelezatan donat kelas premium.
Keberhasilan J.Co Donut & Coffee kemudian mengiringi
pembukaan gerai-gerai J.Co Donut & Coffee di daerah lainnya. Dalam waktu 1
tahun saja, J.Co Donut & Coffee sudah berhasil membuka 16 gerai dengan
jumlah karyawan gerai mencapai 450 orang. Beberapa kota besar di Indonesia
seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Makasar dan Pekanbaru sudah berkesempatan
mencicipi kelezatan donat ala J.Co Donut & Coffee yang begitu melegenda.
Pada tahun 2007, J.Co Donut & Coffee bahkan sudah
mengupayakan go internasional dengan beberapa negara tujuan seperti Singapura,
Australia dan Hongkong. Kini kesuksesan J.Co Donut & Coffee sebagai salah
satu perusahaan kuliner asli Indonesia sudah banyak menginspirasi munculnya
beragam gerai donat modern lainnya.
Arti logo dan nama J.CO
Burung Merak mengambarkan cinta kasih dan jauh dari kesan
angkuh dimata konsumen.
Warna cokelat sebagai warna yang meberikan kesan kehangatan
Warna orange mengambarkan dinamika dari kegiatan usaha J.co
Donuts & Coffee yang akan terus berkembang.
Strategi Pemasaran J.CO
J.Co sendiri banyak dipasarkan di Mall-mall dan juga J.CO
sendiri mempunyai design internasional yang minimalis dan mengusung konsep open
kitchen jadi orang-orang yang di Mall dan merasa kelelahan akibat berbelanja
pasti akan tertarik untuk membeli donuts sebagai oleh-oleh atau untuk cemilan
sorenya. J.CO juga mempunyai produk-produk yang unik bukan hanya sekedar donuts
saja yang unik, tetapi J.CO mempunyai berbagai produk seperti kopi berkualitas
atau tidak yogurt yang sangat menyegarkan sehingga orang-orang ketagihan untuk
membelinya.
J.CO sendiri sudah memalitasi WI-FI sehingga mahashiswa yang
sedang menggerjakan tugas atau kerja kelompok pasti akan memilih J.CO sebagai
tempat untuk mengerjakannya. Disamping tempatnya sangat nyaman, dan sudah
mendapatkan WI-FI secara gratis, dan jika sudah merasa jenuh untuk mengerjakan
tugas mereka bisa bersantai untuk menikmati donuts dan coffeenya.
Strategi
“below the line” yang mereka aplikasikan dalam hal promosi dinilai cukup
efektif sehingga target
pasar yang mereka tuju tercapai. Konsep pengembangan produk yang inovatif dari
konsep produk J.co Donuts & Coffee dalam mengikuti perkembangan dan
mengantisipasi perubahan serta dinamika yang terjadi. Penataan interior yang
artistic dan life style serta fasilitas pada gerai sangat mendukung dari penciptaan
image yang mereka kreasikan terhadap produknya yang merupakan bagian dari gaya
hidup. Aktifitas corporate social responsibility sebagai salah satu bagian dari
metode promosi yang mereka terapkan dinilai cukup bermanfaat dalam menciptakan
image bagi perusahaan dan berdampak bagi penjualan. Co-Branding yang kuat
membuat J.co Donuts & Coffee semakin dapat memperluas usahanya bahkan
sampai ke pasar asia.
Segmentasi Produk J.Co
Segmen menengah-atas dengan gaya hidup dinamis, muda, plus modern, anak muda yang baru mulai kerja dan memiliki
tingkat konsumsi yang tinggi serta mencari gaya hidup dan rentang usia 22-27
tahun untuk segmentasi minuman dan usia 20-35 tahun untuk segmentasi makanan.
Produk-produk J.CO
J.CO sendiri melakukan evaluasi pasar setiap 3 bulan dimana dilakukan seleksi pada produk yang mereka tawarkan apabila minat
dari konsumen kurang dari 30 % maka mereka akan mengganti produk lainnya.
J.CO sendiri kadang kala melakukan promosi sekaligus diskon untuk produk-produk tertentu.
Dari kesimpulan yang saya dapat, J.CO adalah perusahaan
donut terbesar di Indonesia. J.CO sendiri mempunyai produk-produk yang sangat
unik dan kadang kala membuat orang merasa penasaran ataupun ketagihan untuk
membeli J.CO. Dengan konsep open kitchen, tempat J.CO sangat nyaman dengan
fasilitas WI-FI dan kursi-kursi yang unik sehingga orang-orang khusunya
mahasiswa dan anak-anak muda akan menghabiskan waktu di J.CO untuk sekedar
menikmati cemilan atau berbincang-bincang bersama teman atau keluarga.
Referensi :
DYAH RESTIKA PUTRI A
12113742
12113742
2KA16
0 komentar:
Posting Komentar