Jumat, 05 Mei 2017

Etika Profesional dalam IT Auditor

Diposting oleh Unknown di 02.23 0 komentar
       I.            Apa saja yang dilakukan it auditor

Pada kesempatan ini penulis akan menjelaskan gambaran pekerjaan jika menjadi auditor IT, apa saja hal yang akan dilakukan dan yang tidak harus dilakukan oleh seorang auditor. serta akan disampaikan resiko-resiko yang akan dihadapi oleh seorang auditor.
Pertama akan dijelaskan terlebih dahulu apa itu audit IT. Audit IT merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua kegiatan sistem informasi dalam perusahaan. sehingga menjadi Seorang auditor IT itu tidaklah mudah karena harus bertanggung jawab terhadap  gagalnya pengembangan sistem informasi yang menyebabkan kerugian serta menuntut kedisiplinan kerja secara profesional.
Agar dapat memahami proses audit teknologi informasi, setidaknya harus memahami jenis/bagian secara umum dari teknologi informasi itu sendiri yang terdiri atas:
a.       Systems and Applications
Pada bagian ini mewakili bagaimana sebuah data diproses melalui aplikasi perangkat lunak komputer yang dikelola melalui suatu sistem yang biasanya terdiri atas tingkatan hierarkis yang mengikuti aturan bisnis yang berlaku di organisasi yang menggunakannya. Sehingga proses auditnya sendiri akan meliputi verifikasi terhadap sistem dan aplikasinya apakah handal, efisien serta memiliki kontrol yang melekat untuk memastikan kebenaran, kehandalan, kecepatan maupun keamanan pada saat pengiriman, pemrosesan serta pengeluaran informasi di setiap tingkatan kegiatan sistem.
b.      Information Processing Facilities
Merupakan komponen yang terkait dengan fasilitas-fasilitas yang digunakan untuk mengolah informasi di suatu organisasi. Biasanya ini terkait dengan perangkat keras seperti misalkan scanner, komputer server, formulir, dsb. Di komponen teknologi informasi ini dilakukan verifikasi untuk memastikan apakah fasilitas pemrosesan terkendalikan untuk memastikan kecepatan, ketepatan dan tingkat efisiensi dari aplikasi-aplikasi berada dalam kondisi normal serta di bawah kemungkinan adanya potensi kerusakan/gangguan.

  •          Systems Development

Adalah bagian dari proses pembangunan maupun pengembangan dari sistem yang sudah ada dalam suatu organisasi sesuai tujuan-tujuan aktivitasnya. Proses audit pada komponen ini ditujukan untuk memverifikasi apakah setiap sistem yang sedang dalam proses pengembangan sesuai dengan tujuan/pedoman/arahan/visi/misi dari organisasi penggunanya. Selain itu proses audit pada bagian ini juga ditujukan untuk memastikan apakah selama proses pengembangan sistem sesuai dengan standar-standar yang secara umum digunakan dalam pengembangan sistem.

  •           Management of IT and Enterprise Architecture

Pengelolaan atas teknologi informasi serta arsitektur seluruh lingkup internal organisasi yang disesuaikan dengan struktur dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen adalah sangat penting. Pentingnya hal tersebut memerlukan proses audit yang dilaksanakan untuk memastikan apakah segenap lingkungan/komponen organisasi dalam pemrosesan informasinya dilakukan secara terkendali dan efisien.

  •           Client/Server, Telecommunications, Intranets, and Extranets

Komputer, peralatan telekomunikasi, sistem jaringan komunikasi data elektronik (intranet/extranet) serta perangkat-perangkat keras pengolahan data elektronik lainnya adalah komponen dari sebuah teknologi informasi. Audit di bagian ini menjadi penting untuk melakukan verifikasi atas seperangkat pengendalian pada infrastruktur perangkat keras yang digunakan dalam pemrosesan serta komunikasi data secara elektronik dalam suatu sistem jaringan yang terintegrasi.

Dimana dalam  melaksakan proses audit teknologi/sistem informasi meliputi tahapan-tahapan berikut :
a.      
  •         Planning

Pada tahapan ini lakukan perencanaan menyeluruh atas hal-hal mendasar seperti:
·         Fokus komponen yang akan diaudit
·         Alat (framework) yang akan digunakan sebagai pedoman pelaksanaan audit
·         Kebutuhan sumber daya yang diperlukan
·         Hasil akhir yang diinginkan dari proses audit
·         Jadual kegiatan
·         Rencana Anggaran Biaya jika menggunakan jasa pihak lainnya

  • b.      Studying and Evaluating Controls

Pada tahap ini setelah kita mempelajari bagaimana kondisi dari obyek audit kita. Biasanya secara mendasar fokus dari audit adalah kemampuan pengendalian/kontrol atas obyek tersebut. Kemudian dari hasil melakukan analisis tersebut disusun evaluasi atasnya. 

  • c.       Testing and Evaluating Controls

Setelah mempelajari dan mengevaluasi hasil analisisnya, tahap berikutnya adalah melakukan serangkaian pengujian atas obyek audit kita. Pengujian tersebut tentunya menggunakan standar-standar baku berdasarkan framework yang sudah ditetapkan sebelumnya untuk digunakan dalam proses audit.
Sama halnya dengan tahapan sebelumnya, inti dari proses audit adalah melakukan telaah uji atas kemampuan pengendalian atas setiap aspek dari sumber daya teknologi informasi yang ada berdasarkan batasan-batasan yang sudah disepakati sebelumnya. Hasil dari pengujian tersebut kemudian dievaluasi untuk disusun dalam laporan hasil pemeriksaan.

  • d.      Reporting

Seluruh tahapan yang telah dilakukan sebelumnya dalam proses audit teknologi informasi kemudian didokumentasikan dalam suatu laporan hasil pemeriksaan/audit.

  • e.       Follow-up

Hasil dari laporan hasil pemeriksaan/audit kemudian ditindaklanjuti sebagai acuan para pemegang kebijakan di setiap tingkatan manajemen organisasi dalam menentukan arah pengembangan dari penerapan teknologi informasi di organisasi tersebut.
Risiko-risiko yang mungkin ditimbulkan sebagai akibat dari gagalnya pengembangan suatu sistem informasi, antara lain :
·         Biaya pengembangan sistem melampaui anggaran yang ditetapkan.
·         Sistem tidak dapat diimplementasikan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
·         Sistem yang telah dibangun tidak memenuhi kebutuhan pengguna.
·         Sistem yang dibangun tidak memberikan dampak effisiensi dan nilai ekonomis terhadap jalannya operasi institusi, baik pada masa sekarang maupun masa datang.
·         Sistem yang berjalan tidak menaati perjanjian dengan pihak ketiga atau memenuhi aturan yang berlaku.

Secara khusus IT auditor akan:
1.      Kalau anda bekerja dalam audit firm seperti Ernst & Young, PwC, Deloitte, KPMG atau di consultant seperti Accenture dan IBM, maka:

IT auditor -dilengkapi dengan berbagai tools- mendatangi client, memeriksa pengelolaan TI di client tersebut, dari program changes, logical access, OS,DB,security review. Maka IT auditor akan banyak bertanya-tanya seputar bagaimana sih client tersebut menjalankan TI-nya. IT auditor akan berfungsi sebagai pihak ketiga yang MENILAI, memberi MASUKAN, MENGARAHKAN sebaiknya bagaimanakah pelaksanaan TI ditempat tersebut. The point is: kita hanya bertanya, mengecek dan membuat laporan. Jualan audit firm adalah penilaian, professional assesment.
a.       Kalau anda bekerja di company, misalnya sebagai IT auditor di Excelcom, maka ada dua kemungkinan:
A.    Anda bekerja dibawah Internal Auditor maka:
Anda akan membantu auditor (keuangan) memastikan bahwa orang IT ga aneh2
B.     Anda bekerja dibawah Direktur TI maka:
Anda akan membantu direktur anda menjamin pelaksanaan IT berjalan baik-baik, apik dan tidak ada masalah. Jika dalam direktorat IT maka kemungkinan besar anda juga akan terlibat dalam security implementation ditempat tersebut.
2.      Kedepannya gimana?
a.       Bisa sangat cerah, anda akan punya path yang jelas untuk menjadi CIO, karena satu-satunya entitas yang paling paham pengelolaan TI adalah IT auditor, disusul system development, disusul infrastructure dan selanjutnya di operation
b.       Bisa mentok, bila anda terjebak di audit firm, terjebak di company, atau terjebak dengan skill yang sulit dijual
c.       Bisa sangat suram, mengingat entry barrier dalam profesi ini sebenarnya sangat rendah, siapapun asalkan memiliki jam terbang sebenarnya sudah kompeten menjadi IT auditor.

    II.            Alur Kerja IT Audit
1.      Persiapan
2.      Review Dokumen
3.      Persiapan kegiatan on-site audit
4.      Melakukan kegiatan on-site audit
5.      Persiapan, persetujuan dan distribusi laporan audit
6.      Follow up audit

 III.            PROSEDUR / MEKANISME IT AUDIT:

Kontrol lingkungan:
·         Apakah kebijakan keamanan (security policy) memadai dan efektif ?
·         Jika data dipegang oleh vendor, periksa laporan tentang kebijakan dan prosedural yang terikini dari external auditor.
·         Jika sistem dibeli dari vendor, periksa kestabilan financial.
·         Memeriksa persetujuan lisen (license agreement).

Kontrol keamanan fisik:
·         Periksa apakah keamanan fisik perangkat keras dan penyimpanan data memadai.
·         Periksa apakah backup administrator keamanan sudah memadai (trained,tested).
·         Periksa apakah rencana kelanjutan bisnis memadai dan efektif.
·         Periksa apakah asuransi perangkat-keras, OS, aplikasi, dan data memadai.

Kontrol keamanan logical:
·         Periksa apakah password memadai dan perubahannya dilakukan regular.
·         Apakah administrator keamanan memprint akses kontrol setiap user.

Contoh prosedur IT Audit:
·         Internal IT Deparment Outputnya Solusi teknologi meningkat, menyeluruh & mendalam dan Fokus kepada global, menuju ke standard2 yang diakui.
·         External IT Consultant Outputnya Rekrutmen staff, teknologi baru dan kompleksitasnya Outsourcing yang tepat dan Benchmark / Best-Practices

PROSEDUR / MEKANISME

Prosedur Audit merupkan tindakan yang di lakukan atau metode dan taknik yang digunakan olehauditor untuk mendapatkan atau mengevaluasi bukti audit.
Berikut adalah komponen Audit TI:
1.      Pendefinisian tujuan perusahaan.
2.      Penentuan isu, tujuan dan perspektif bisnis antara penanggung jawab bagian dengan  bagianTI.
3.      Review terhadap pengorganisasian bagian TI yang meliputi perencanaanproyek, status danprioritasnya, staffing levels, belanja TI dan IT changeprocess management.
4.      Assessment infrastruktur teknologi, assessment aplikasi bisnis.
5.      Temuan-temuan.
6.      Laporan rekomendasi.

 IV.            IT Auditor menghasilkan apa?
IT Auditor menghasilkan laporan  penilaian mengenai kualitas kontrol sistem, pengembangan sistem, dan software dan hardware yang digunakan sebuah perusahaan. Biasanya IT Auditor akan memberikan rekomendasi kepada perusahaan mengenai perbaikan sistem yang sedang digunakan oleh perusahaan.

Sumber :
 

Restika's Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review